Tes Rekrutmen PT. GS BATTERY

Jakarta, BKK SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta melaksanakan kegiatan Tes Rekrutmen dengan PT. GS Battery yang berlangsung di Aula Gedung C Lt. 4 SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta, Selasa (24/04).  Kegiatan yang di mulai dari pukul 08.00 WIB seluruh peserta di bagi menjadi dua sesi yaitu sesi satu dan sesi dua, mengingat jumlah peserta yang mencapai 450 peserta.

Dalam pelaksanaanya sebelum tes rekrutmen di mulai,  Para peserta Tes di berikan pengenalan sekilas profil tentang PT. GS Battery mulai dari produksi, ruang lingkup kerja hingga seluruh cabang PT. GS Battery, menurut penjelasan perwakilan HRD PT. GS Battery “ini merupakan yang ke sekian kalinya kami melaksanakan tes rekrutmen di SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta, karena kami sudah menjadi sebuah rekanan dalam dunia pendidikan di SMK ini baik dari sisi pendidikan hingga proses rekrutmen kerja, dan di tambah dengan tempat yang refresentatif yang cukup luas sehingga membantu kami dalam prose tes seleksi”.

“ini merupakan bukti kepercayaan dari para masyarakat atau para pencari kerja terhadap BKK SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta jika di lihat dari antusias para peserta tes seleksi ini,  hampir 460 peserta kurang lebih yang kami bagi menjadi dua sesi. kami terus berkomitmen dan berorientasi kepada kebutuhan pasar harus mampu mengembangkan inovasi untuk mempengaruhi perubahan kebutuhan pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan pencari kerja”. kata Wakahubin SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta.

BKK SMK merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja. Pemberdayaan BKK SMK merupakan salah satu fungsi dalam manajemen sekolah yaitu sebagai bagian pembinaan terhadap proses pelaksanaan kegiatan BKK SMK yang telah direncanakan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan SMK. BKK SMK merupakan salah satu komponen pelaksanaan pendidikan sistem ganda, karena tidak mungkin bisa dilaksanakan proses pembelajaran yang mengarah kepada kompetensi jika tidak ada pasangan industri/usaha kerja, sebagai lingkungan kerja dimana siswa belajar keahlian dan profesional serta etos kerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja.