Kejar 1 Juta Tenaga Kerja Ribuan SMK Ikut Program Vokasi Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mentargetkan tenaga kerja industri yang tersertifikasi kompetensi pada periode 2017-2019 mencapai 1 juta orang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenperin bergerak cepat dengan meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri dan menjalin kerjasama dengan industri di berbagai wilayah Indonesia.

Hingga kini, telah dilakukan empat tahap peluncuran program tersebut di empat wilayah. Tahap pertama untuk wilayah Jawa Timur, Kemenperin melibatkan 50 perusahaan dan 234 SMK yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Mojokerto. Tahap kedua, untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, melibatkan 117 perusahaan dan 392 SMK di Semarang.

Tahap ketiga untuk wilayah Jawa Barat, melibatkan 141 perusahaan dan 393 SMK yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Bekasi. Dan tahap keempat, untuk wilayah Sumatera bagian utara, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Pada peluncuran tahap keempat di Medan, Sumut 2 Oktober 2017 diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama Menperin Airlangga Hartarto dan Mendikbud Muhadjir Effendy.

“Pada kesempatan ini, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara 108 perusahaan industri dengan 226 SMK di wilayah Sumatera bagian utara. Jadi, hingga saat ini, total perusahaan yang terlibat sebanyak 416 perusahaan dan 1.245 SMK,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peluncuran program tersebut di PT Medan Sugar Industry, Medan, Sumatera Utara, Senin (2/10).

Menteri Airlangga menyebutkan, jumlah kerja sama yang ditandatangani antara perusahaan dan SMK di wilayah Sumatera bagian utara ini sebanyak 448 perjanjian. Hal ini karena satu SMK dapat dibina oleh beberapa perusahaan sesuai dengan program keahlian di SMK yang terkait dengan sektor industri.

Darmin mengatakan, pihaknya mengapresiasi program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri yang diinisiasi oleh Kemenperin.

“Upaya ini perlu menjadi program yang berkelanjutan, dan dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. Kemenperin agar terus memperluas akses bagi industri untuk memberikan pelatihan praktik, belajar kerja, dan bantuan yang lebih konkrit kepada SMK-SMK di sekitarnya,” ujarnya.

Setelah wilayah Sumatera bagian utara ini, peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri akan diteruskan secara bertahap untuk provinsi DKI Jakarta dan Banten serta Sumatera bagian selatan (Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung).

Di samping itu, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap Program Pendidikan Vokasi Industri, dalam setiap acara peluncurannya dilakukan pemberian bantuan atau hibah peralatan praktik kepada beberapa SMK.

Selain melalui pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Kemenperin telah menyelenggarakan program pelatihan dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Indonesia.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.