Sebanyak 31 siswa sekolah menengah kejuruan mengikuti World Skills Competition (WSC) yang akan dilaksanakan di Abu Dhabi, United Arab Emirates pada 14 s.d 20 Oktober 2017. Keberangkatan mereka dilepas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga memberikan wejangan pada para murid agar bisa menunjukkan kemampuannya menghadapi peserta dari 76 negara lain dalam event WCS ke-44 tersebut.
“Manfaatkan perlombaan ini sebaik-baiknya untuk menunjukkan kepada dunia ‘skill’ siswa SMK di Indonesia. Kita tunjukkan siswa SMK mempunyai skill, mental, dan psikis yang kuat,” tegas Muhadjir, dalam siaran persnya, Minggu (8/10/2017).
Perlu diketahui, dalam event tersebut akan ada 29 bidang lomba yang dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama adalah Manufacturing Technology; terdiri dari 16 bidang lomba diantaranya mekatronik, car painting, dan prototype modeling.
Kedua adalah kelompok Tourism dengan bidang lomba fashion technology, cooking, dan beauty therapy serta kelompok ketiga information technology yang terdiri dari bidang lomba antara lain web design and development, graphic design and technology, dan mobile robotic.
Dalam menghadapi event ini Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan SMK melakukan pelatihan kepada peserta bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Otomotif dan Elektronik Malang, PT Toyota Motor Manufakturing Indonesia (TMMIN), Daihatsu Astra Jakarta, PT FESTO Jakarta, PT DENSO Cikarang, Floristy Newline Floral Education Center, PPPIK-PIKA Semarang, Universitas Bina Nusantara, Puspita Martha International Beauty School, Hope Taylor, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, dan Priyo Salim Gallery.
Peserta WSC 2017 dari Indonesia ini merupakan alumni juara lomba keterampilan siswa (LKS) Nasional dan juga juara 1 ASEAN Skills Competition (ASC) serta mengikuti pelatihan dengan standar kompetensi internasional sejak Februari hingga September 2017.